Perjalanan Murobbi
Bertemu hubabah Ummu Salim binti Alhabib Muhammad bin Abdullah al-haddar
Satu minggu sebelum pertemuan, saat itu saya lihat flyer dari salah satu status wa seorang teman, seketika ia menawari dan mengajak saya untuk ikut dalam sebuah acara, bukan sembarang acara yang akan saya hadiri kali ini, bagi saya acara tersebut merupakan acara paling terkenang dan berkesan, salah satu acara yang sangat ingin saya ikuti dan hadiri saat itu, sebuah rezeki yang datang dari arah tak disangka-sangka, dengan penuh keyakinan dan keberanian saya mencoba untuk melewati setiap proses dalam pertemuan mulia ini. Bismillah, saya ingin menata niat.
Walaupun saat itu acaranya tidak bertepatan dengan hari libur, saya mengusahakan untuk dapat ikut serta tanpa ada alasan apapun, saat acara berlangsung bertepatan dengan hari Jum'at, saya memutuskan untuk memilih menghadirinya setelah melewati beberapa perizinan.
Sebelum saya melangkahkan kaki dan menempatkan jiwa saya pada tempat penuh kemuliaan itu, saya terus berdoa agar Allah meneguhkan hati saya untuk terus berjalan pada jalan kebaikan, saya ingin agar dikumpulkan dengan orang-orang baik, orang-orang yang sholeh, saya ingin dekat dengan orang-orang yang dicintai Allah, walau tak mungkin bagi saya, tapi mungkin bagi Allah untuk mengijabahnya.
Kadang saya merasa tak pantas untuk bertemu dengan beliau, beliau yang datang jauh-jauh dari negri timur tengah dengan segala niat dan tujuannya hanya karena Allah, beliau seorang alimah, saat mata ini memandang beliau rasanya hati saya ingin meringis dihadapan nya.
Maha baik Allah yang masih memberi kesempatan saya juga kedua teman saya yang lain untuk dapat memandang sosok hubabah, seorang putri dari alim ulama termasyhur dikota nya. Walau kami hanya memandang beliau dari posisi duduk yang tak terlalu dekat, kami bersyukur setidaknya selama beliau bertutur dengan kalimat teduhnya, kami berharap beliau dapat memandang diri kami.
Comments
Post a Comment